Recent Post

SMK Al-Hikma Teluknaga Slide 01

Yuk..! Ikutin Trus Blog ini, biar gak ketinggalan informasi seputar pendidikan dan IT. ^_^

SMK Al-Hikma Teluknaga Slide 02

Yuk..! Ikutin Trus Blog ini, biar gak ketinggalan informasi seputar pendidikan dan IT. ^_^

SMK Al-Hikma Teluknaga Slide 03

Yuk..! Ikutin Trus Blog ini, biar gak ketinggalan informasi seputar pendidikan dan IT. ^_^

SMK Al-Hikma Teluknaga Slide 04

Yuk..! Ikutin Trus Blog ini, biar gak ketinggalan informasi seputar pendidikan dan IT. ^_^

SMK Al-Hikma Teluknaga Slide 05

Yuk..! Ikutin Trus Blog ini, biar gak ketinggalan informasi seputar pendidikan dan IT. ^_^

SMK Al-Hikma Teluknaga Slide 06

Nostal Gila dikit Bareng teman2 Laskar Pelangi owhh kurus nya diriku waktu itu. ^_^

Jumat, 21 September 2012

Aksi protes film anti-Islam berlanjut

Pasukan keamanan di sejumlah negara Muslim bersiap untuk menghadapi aksi protes menentang film anti-Islam yang dibuat di AS.

Di Pakistan, pemerintah mengumumkan hari libur nasional agar warga bisa berdemo dengan damai.

Pemerintah Pakistan menyatakan Jumat (21/09) sebagai hari cinta untuk Nabi dan mendesak warga untuk berdemo secara damai.

Semua partai politik besar dan organisasi keagamaan telah mengumumkan akan kembali ke jalan, bersama kelompok transportasi dan perdagangan.

Aksi ini diperkirakan akan semakin membesar seiring dengan pelaksanaan ibadah shalat Jumat.

Menteri Luar Negeri Hina Rabbani Khar kepada kantor berita AP mengatakan hari libur nasional ditujukan untuk memotivasi warga berdemo dengan damai dan tidak mengijinkan ekstrimis mengubah protes menjadi sebuah pertunjukan kemarahan terhadap AS.

Kami yakin ini akan mengurangi kekerasan, katanya, tetapi menambahkan: Selalu ada elemen yang akan mencoba untuk mengambil keuntungan dari situasi ini.

Wartawan BBC melaporkan toko-toko, pasar dan SPBU akan tutup dan transportasi umum juga kemungkinan akan terganggu.

Washington sebelumnya telah membuat iklan di TV Pakistan yang menayangkan Presiden Obama mengutuk film Innocence of Muslims.

Sejauh ini aksi menentang film yang dianggap menghina Nabi Muhammad ini telah menimbulkan sejumlah korban jiwa di beberapa negara.

Karikatur Nabi











Sentimen anti-Barat diperuncing oleh karikatur Nabi yang dimuat Charlie Hebdo.

Aksi sentimen anti-Barat juga semakin meningkat setelah karikatur Nabi Muhammad diterbitkan sebuah majalah Prancis.

Prancis dalam pernyataan resmi menyatakan telah menutup kantor kedutaan mereka di sekitar 20 negara Muslim pada Jumat (21/09) setelah majalah Charlie Hebdo menerbitkan kartun Nabi Muhammad, termasuk dua gambar yang menunjukkannya tengah telanjang.

Para pemimpin Muslim Prancis mengecam majalah tersebut dan mengatakan sebuah permintaan agar umat tenang akan dibacakan di masjid-masjid Prancis.

Di Tunisia - tempat bekas kekuasaan kolonial Prancis berada - pemerintah melarang aksi protes di hari Jumat.

Ajakan untuk memprotes karikatur Nabi di Tunisia kini marak di sosial media dan Menteri Dalam Negeri Ali Larayedh mengindikasikan ada sejumlah kelompok yang berencana melakukan kekerasan saat aksi protes berlangsung usai shalat Jumat.

Kekhawatiran aksi kekerasan dalam demonstrasi juga berlangsung di Benghazi, Libia setelah kelompok oposisi mengatakan mereka akan turun ke jalan.

Salah satu kelompok berencana mengecam ekstrimis dan mendesak pembubaran milisi, menyusul serangan di konsulat AS di kota ini pada 11 September lalu yang menewaskan duta besar AS.

Selama sepekan penuh, warga Benghazi meletakkan karangan bunga dan plakat mengutuk serangan di kedutaan AS.

Sementara, Ansar al-Sharia, milis jihad menyalahkan sejumlah warga lokal atas serangan tersebut dan meminta pendemo untuk membela Nabi Muhammad.

Dua aksi ini akan berlangsung di waktu bersamaan.

Sembunyi

 

 

 

 

Nakoula Basseley Nakoula, produser film Innocence of Muslims kini dalam persembunyian.

Di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur, aksi massa direncanakan berlangsung di kedutaan Prancis dan AS.

Sementara di Indonesia aksi massa juga masih akan berdemo di depan kedutaan AS di Jakarta meski tempat itu dinyatakan diliburkan.

Di Kairo, tempat dimana aksi protes film dimulai, pasukan keamanan Mesir berpatroli di jalan-jalan sekitar kedutaan AS.

Radikal Islamis dalam beberapa hari ini terlibat bentrokan dengan pasukan keamanan, meski Presiden Mohammed Morsi dari Ikhwanul Muslimin menghindari terlibat dalam aksi protes dengan hanya mengecam film dan meminta aksi demo yang damai.

Film amatir yang menimbulkan kontrovesi ini dibuat di AS dan disebut-sebut menghina Nabi Muhammad.

Lokasi pasti pengambilan gambar film ini masih belum jelas dan seorang produser film Nakoula Basseley Nakoula, yang diduga sebagai pembuat film, kini tengah bersembunyi.

Sentimen anti-AS meningkat setelah cuplikan film dalam bahasa Arab dirilis di situs YouTube awal bulan ini.

 

Sumber : http://news.detik.com/

Kamis, 20 September 2012

Hasil Pilkada DKI Jakarta

Hasil Pilkada DKI Jakarta 2012 Hasil Piklada DKI Jakarta 2012 begitu dinantikan masyarakat Jakarta untuk memperkirakan dan mengetahui siapa kira-kira pemenang Pilkada DKI 2012 ini. Sebagaimana kita ketahui 2 kandidat yang lolos untuk Pilkada DKI Putaran 2 adalah Foke-Nara dan Jokowi Ahok. Kedua kandidat tersebut cukup ketat dalam perolehan suara pada putaran pertama sehingga memaksa terjadinya pemilihan umum ulang yang dilakukan pada hari ini 20 September 2012. 

Setelah bertarung sengit dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 putaran ke 2, akhirnya hasil Quick Count menunjukkan kenyataan yang sudah diprediksi selama ini bahwa kandidat penantang yaitu Jokowi-Ahok dipastikan menang dan terpilih menjadi gubernur DKI baru. Hasil survey dari berbagai lembaga dan pihak-pihak media menunjukkan kesamaan tentang hasil Quick Count dimana kisaran kemenangan Jokowi dan Ahok adalah sekitar 55% dan Foke-Nara di kisaran 45%.

Hasil pilkada DKI Jakarta 2012 berikut adalah hasil Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari berbagai lembaga dan media :
Quick Count LSI-TV One: Jokowi-Ahok 53,68% - Foke-Nara 46,32%
Indo Barometer-Metro TV: Jokowi-Ahok 54,11% - Foke-Nara 45,89%
LSI-SCTV: Jokowi-Ahok 53,81% - Foke-Nara 46,19%
Kompas: Jokowi-Ahok 52,97 % - Foke-Nara 47,03%
INES: Jokowi-Ahok 57,39% - Foke-Nara 42,61%
MNC Media-SMRC: Jokowi-Ahok 52,63% - Foke-Nara 47,37%

Pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta putaran pertama, 11 Juli 2012, pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama alias Jokowi-Ahok unggul di lima dari total enam daerah administratif Ibukota.

Seperti dikutip dari data KPU DKI Jakarta, perolehan suara Jokowi-Ahok adalah 1.847.157 atau 42,6 persen dari total suara sah 4.336.486. Sementara pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) hanya berhasil meraup 1.476.648 suara atau 34,05 persen.

Dari total 44 kecamatan di Jakarta, pasangan Jokowi-Ahok berjaya di 31 kecamatan. Sementara Foke-Nara menang paling telak di Kepulauan Seribu yang memiliki dua kecamatan.

Di Jakarta Barat, Jokowi-Ahok berhasil melampaui jauh perolehan suara Foke-Nara. Dari delapan kecamatan yang ada di Jakarta Barat, Jokowi menang di semua kecamatan. Di Kecamatan Grogol Petamburan misalnya, Jokowi meraih 60 persen suara, sementara Foke hanya 25 persen.

Sementara itu di Jakarta Timur, Jokowi dan Foke bersaing sengit di Kecamatan Jatinegara, Cakung, Cipayung, dan Kramat Jati. Sementara Kecamatan Ciracas, Makasar, Duren Sawit, Pasar Rebo, Pulo Gadung, dan Matraman Jokowi berhasil mengalahkan perolehan suara Foke. Kandidat nomor satu, Foke-Nara hanya menang tipis di Kecamatan Kramat Jati dan Cipayung.

Untuk Jakarta Pusat, pertarungan perebutan suara antara Foke dan Jokowi terjadi ketat di Kecamatan Senen dan Tanah Abang. Kemenangan terbesar Jokowi terjadi di Kecamatan Kemayoran, dengan jumlah suara lebih dari 30.000 sementara Foke cuma mendulang kurang dari 10.000 suara.

Dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat, pasangan Foke-Nara hanya berhasil merebut kemenangan tipis di Tanah Abang dan Johar Baru.

Di Jakarta Utara, terdapat enam kecamatan. Jokowi menang telak di Penjaringan, Pademangan, Kelapa Gading, dan Tanjung Priok. Perolehan suara Foke-Nara hanya berjaya di Cilincing, sementara Koja menjadi kecamatan dengan perolehan yang ketat antara Jokowi vs Foke.

Lalu di Jakarta Selatan, tercatat Jokowi unggul di Cilandak, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Pesanggrahan, dan Pasar Minggu. Sementara Foke menang di Kecamatan Mampang Prapatan, Pancoran, Tebet, Setiabudi, dan Jagakarsa.

Dengan kemenangan ini, sudah bisa dipastikan Jokowi akan memimpin sebagai Gubernur DKI jakarta diperiode berikutnya. 

Sumber artikel ini adalah :  
http://www.bisnis.com/articles/pilkada-dki-2012-hasil-akhir-quick-count-jokowi-slash-ahok-53-68-percent-dan-foke-slash-nara-46-32-percent
Copyright by http://www.poztmo.com. 

Terima kasih telah membaca artikel ini dan menyebarkannya 

Senin, 03 September 2012

HASIL TES CALON ANGGOTA EKSTRAKURIKULER AITC

Nama Siswa P/L Asal Sekolah Nilai Keterangan
A. Saepudin L SMP PGRI PANTURA 60 TIDAK LULUS
A. Suhanda L SMPI AL HIKMA 70 LULUS
Ahmad Fahrul Fauzi L MTS HIDAYATURROHMAN 70 LULUS
Ahmad Sahuri L SMPI AL HIKMA 82,5 LULUS
Ahmad Sihabudin L MTS TELUKNAGA 37,5 TIDAK LULUS
Andianah Safitri P SMPN 2 TELUKNAGA 77.5 LULUS
Ari Budiansyah L
77.5 LULUS
Christin P MTS NURUL ATHFAL 50 TIDAK LULUS
Dahliya P SMPI AL HIKMA 60 TIDAK LULUS
Dede Hasanah P SMP NUSANTARA GLOBAL 40 TIDAK LULUS
Dede Saputra L SMPI AL HIKMA 85 LULUS
Desi Rosita Kurnia P SMPI MATHLA'UL ULUM 70 LULUS
Dinah Wahidatul Ibni P MTS NURUL ATHFAL 60 TIDAK LULUS
Doim L SMPN TRBUKA 1 TELUKNAGA 60 TIDAK LULUS
Enjum L SMP NEGERI 1 TELUKNAGA 75 LULUS
Fajrin Akbar L MTS NURUL ATHFAL 70 LULUS
Fitri Rahmawati P SMPI AL HIKMA 0 TIDAK LULUS
Giada Meilani Salika P SMPI AL HIKMA 40 TIDAK LULUS
Hartono L SMPN 3 TELUKNAGA 72.5LULUS
Herlinda P SMP PGRI 242 TELUKNAGA 0 TIDAK LULUS
Ida Hasanah P
25 TIDAK LULUS
Ika Nuraini P SMPI AL HIKMA 82.5 LULUS
Jaenudin L SMPI AL HIKMA 70 LULUS
Julianto L MTS NURUL HUDA 75 LULUS
Khaerul Umam L SMPI MATHLA'UL ULUM 65 TIDAK LULUS
Khoirunnisa P SMPI AL HIKMA 65 TIDAK LULUS
Kusno Irawan P MTS HIDAYATURROHMAN 75 LULUS
Lukman Hakim P SMP NURUL IDAYAH 70 LULUS
Lukman Nur Hakim P SMPI AL HIKMA 70 LULUS
M. Bayu Ramadhan P SMPN 2 TELUKNAGA 90 LULUS
M. Suwanda P SMPI AL HIKMA 75 LULUS
M. Syahrul Maulana P SMPI AL HIKMA 82.5 LULUS
Maulana Yusuf P SMP AN-NAWAWI TERPADU 0 TIDAK LULUS
Melisa P SMPN 3 TELUKNAGA 35 TIDAK LULUS
Mita Safitri P MTS DARUL HUDA 50 TIDAK LULUS
Muhammad Abdul Rajat L SMPI AL HIKMA 77.5 LULUS
Muhammad fauzi L SMP NEGERI 1 TELUKNAGA 77.5 LULUS
Muhammad Nur L SMP AS-SALAM 70 LULUS
Nur'aini P SMPI AL HIKMA 65 TIDAK LULUS
Perawati L SMPI AL HIKMA 70 LULUS
Puji Setiawan P SMPI AL HIKMA 0 TIDAK LULUS
Puput Pujiyanti P MTS HIDAYATURROHMAN 50 TIDAK LULUS
Riswandi L SMPI AL HIKMA 82.5 LULUS
Siti Fatimah P SMPN 2 TELUKNAGA 0 TIDAK LULUS
Siti Kardilah P MTS HIDAYATURROHMAN 70 LULUS
Siti Marfuah P SMPI AL HIKMA 40 TIDAK LULUS
Siti Yayu Hardiati P SMPN 2 TELUKNAGA 77.5 LULUS
Sopiyan L SMPI AL HIKMA 85 LULUS
Tiara Putri Rustami P SMPI AL HIKMA 75 LULUS
Wiwit Nurhasanah P SMPI AL HIKMA 0 TIDAK LULUS
Windi Fujiara P SMPN 3 TELUKNAGA 40 TIDAK LULUS
Yuli Yusniaga P SMPI AL HIKMA 75 LULUS
Yuni Yusniaga P SMPI AL HIKMA 65 TIDAK LULUS










2 Warga AS Tewas dalam Ledakan Bom Mobil di Pakistan

Islamabad, Serangan bom mobil bunuh diri terjadi di Kota Peshawar, Pakistan hari ini. Dua warga Amerika Serikat tewas dalam insiden itu.

Serangan bom tersebut menargetkan sebuah kendaraan konsulat AS. Belum diketahui identitas kedua warga AS yang tewas tersebut.

"Ledakan menewaskan dua warga Amerika. Ini langkah berbahaya dari para teroris -- mereka ingin menteror warga asing," kata pejabat informasi setempat, Mian Iftikhar Hussain kepada kantor berita AFP, Senin (3/9/2012).

Diimbuhkannya, dua warga Amerika lainnya juga terluka dalam ledakan bom tersebut.

Sebelumnya dilaporkan, ledakan bom tersebut terjadi dekat kawasan perumahan untuk konsulat AS dan organisasi-organisasi bantuan asing.

Umar Riaz, perwira polisi senior Pakistan lainnya mengatakan, laporan awal menyebutkan bahwa ledakan tersebut merupakan bom mobil. Kendaraan tersebut diparkir sekitar 25 meter dari kantor badan PBB untuk pengungsi atau UN High Commission for Refugees (UNHCR).

Ledakan menimbulkan lubang di jalan dan menghancurkan sebuah kendaraan Jeep serta merusak dua kendaraan lainnya. Ledakan ini juga menghancurkan tembok-tembok empat rumah di sekitarnya.

Sumber : http://news.detik.com

Tidak Ada Bayi Tergencet, Akuarium pun Jadi

Hari itu wartawan foto berbondong ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Semua wartawan (he he he, saya pun dulu begitu) sudah hafal ini: Stasiun Senen adalah objek berita yang paling menarik di setiap men­je­lang Lebaran. Tidak usah menunggu pe­rintah redaksi, wartawan pun tahu. Ke Senen-lah cara terbaik untuk mendapat foto terbaik (baca: foto yang menyedihkan): antrean yang mengular, bayi yang terjepit di gen­do­ngan, orangtua yang tidur karena kelelahan di dekat toilet, anak kecil yang dinaikkan kereta lewat jendela, wanita yang tergencet pintu kereta, dan sejenisnya.

 Menjelang Lebaran tahun ini, objek-objek yang seksi di mata wartawan foto itu tiba-tiba lenyap bak ditelan bumi. Tidak ada lagi desakan, impitan, gencetan, dan jenis pen­de­ritaan lain yang menarik untuk difoto. Para wartawan pun banyak yang terlihat duduk hanya menunggu momentum. Dan yang ditunggu tidak kunjung terlihat.

Maka, dengan isengnya, seorang petugas stasiun me­ngi­rimkan foto ke HP saya. Ru­panya, dia baru saja me­motret kejadian yang menarik: Seorang wartawan yang karena tidak mendapatkan objek menarik memilih memotret akuarium yang ada di stasiun. Foto war­tawan memotret itu pun dia beri teks begini: Tidak ada objek foto, wartawan pun memotret akua­rium!

Seorang penumpang ju­rusan Malang, yang sehari se­be­lumnya ikut upacara HUT Ke­mer­dekaan RI di kantornya, mengirimkan SMS ke saya: Seumur hidup mudik Lebaran, baru Lebaran tahun ini saya merasakan kemerdekaan! Tentu saya merasa tidak layak men­dapat SMS pujian setinggi langit seperti itu. SMS itu pun segera saya forward ke Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Ignasius Jonan. Jonan lah (serta seluruh jajaran direksi dan karyawan kereta api) yang lebih berhak mendapat pujian itu.

Banyak sekali SMS dengan nada yang sama. Semua saya forward ke Jonan. Pak Dirut pun menyebarkannya ke seluruh jajaran kereta api di bawahnya. Keesokan harinya, memang terlihat tidak satu pun koran memuat foto utama mengenai keruwetan di stasiun kereta api. Harian Kompas bahkan me­nur­unkan tulisan panjang di ha­laman depan: memberikan pu­jian yang luar biasa atas kinerja kereta api tahun ini. Banyak pembaca mengirimkan versi online tulisan di Kompas itu ke e-mail saya, khawatir saya tidak membacanya.

Beberapa hari kemudian, Kompas kembali mengapresiasi kerja keras itu. Sosok Jonan, ahli keuangan lulusan Harvard, USA, itu, ditampilkan nyaris setengah ha­laman. Di hari yang sama, Ke­tua Yayasan Lembaga Kon­sumen Indonesia Tulus Abadi me­nulis artikel panjang di Suara Pem­baruan: juga memuji per­bai­kan layanan KAI belakangan ini.

 Membenahi kereta api, saya tahu, bukan perkara yang mu­dah. Jonan sendiri sebenarnya “ku­rang waras”. Betapa enak dia jadi eksekutif bank Amerika, Citi, dengan ruang AC dan fasilitas yang menggiurkan. Di BUMN, awalnya dia memimpin BUMN jasa keuangan PT Bahana. Kini dia pilih berpanas-panas naik KA dari satu stasiun ke stasiun lainnya. Dekat dan jauh. Besar dan kecil. Dia benahi satu per satu. Mulai layanan, kebersihan, hingga perkara-perkara teknis.

Saya tahu bahwa Jonan orang yang tegas, lurus, dan agak kosro (saya tidak akan me­ner­jemahkan bahasa Sura­baya yang satu itu karena Jonan adalah arek Suroboyo). Tapi, dalam periode sekarang ini kereta api memang memerlukan ko­man­dan seperti itu. Saya kagum dengan Menteri BUMN Sofyan Djalil, kok dulu bisa menemukan orang unik seperti Jonan.

Kereta api memang me­merlukan orang yang “men­yebal­kan” seperti Jonan. Dia menyebalkan seluruh perokok karena sejak awal tahun ini melarang merokok di kereta api. Bah­kan di kelas ekonomi yang tidak ber-AC sekalipun! Ba­ya­ng­kan betapa besar gejolak dan resistensi yang timbul. Sesekali Jonan hanya kirim SMS ke saya. “Pak Dis, ini diteruskan atau tidak?” Jawaban saya pun bia­sanya pendek saja: Teruuuuus!

Tidak lama kemudian, dia pun mengeluarkan kebijakan yang sangat sensitif: Tidak boleh ada asongan yang berjualan dengan cara masuk ke gerbong-gerbong kereta api. Belum lagi reaksi reda, muncul instruksi Bapak Presiden agar kiri-kanan jalan kereta api ditertibkan. Itu sungguh pekerjaan yang berat. Dan makan perasaan. Lahir dan batin. Tapi, Jonan dengan cara dan kiat-kiatnya bisa melak­sa­nakan instruksi tersebut dengan, tumben he he, agak bijak.

Gol demi gol terus dia cipta­kan. Dia keluarkan lagi kebi­ja­kan ini: Tiap penumpang ha­rus mendapat tempat duduk. Ter­masuk penumpang kelas eko­nomi. Itu berarti penjualan kar­cis harus sama dengan jum­lah tempat duduk. Tidak boleh lagi ada penumpang yang berdiri. Banyak orang yang dulu hobi berdiri di pintu KA (seperti kebiasaan saya di masa remaja) yang tidak bisa lagi meneruskan hobi itu. Reaksi keras atas kebi­jakannya itu sungguh luar biasa. Mengapa?

Kebijakannya kali ini ibarat belati yang langsung mengenai ulu hati orang dalam sendiri. Di sinilah tantangan terberat Jo­nan. Tidak lagi dari luar atau dari penumpang, melainkan dari jaringan ilegal orang dalam sendiri. Jaringan yang sudah turun-temurun, menggurita, beranak pinak, dan kait-me­ngait. Marahnya orang luar bisa dilihat, tapi dendamnya orang dalam bisa seperti musuh dalam selimut: bisa mencubit sambil me­meluk. Orang Surabaya se­ring mengistilahkannya dengan hoping ciak kuping: sahabat yang menggigit telinga.

Peristiwa karcis ganda, pe­num­pang tidak dapat tempat duduk, harga karcis yang jauh di atas tarif, kursi kosong yang dibilang penuh, an ketidak­nya­ma­nan lain, ada dasarnya, uju­ng­-ujungnya adalah per­mainan ja­ringan yang sudah menggurita itu.

Berbagai cara untuk men­ye­le­saikannya selalu gagal. Span­duk “berantas calo!”, “tangkap calo!”, dan sebangsanya sama sekali tidak ada artinya. Seruan seperti itu hanyalah omong kosong. Jonan tahu: Tekno­logilah jalan keluarnya. Tapi, juga harus ada yang men­jalan­kan teknologi. Dan yang men­jalankannya harus juga manusia. Dan yang namanya manusia, apalagi manusia yang lagi ma­rah, ngambek, jengkel, dan dendam, bisa saja membuat teknologi tidak berfungsi.

Tapi, Jonan sudah me­naik­kan gaji karyawannya. Sudah memperbaiki kesejahteraan stafnya. Seperti juga terbukti di PLN, orang-orang yang me­ng­ganggu di sebuah organisasi sebenarnya tidaklah banyak. Hanya sekitar 10 persen. Yang terbanyak tetap saja orang yang sebenarnya baik. Yang ma­yoritas mut­lak tetaplah yang me­ngi­nginkan perusahaannya atau negaranya baik.

Hanya, mereka memerlukan pemimpin yang baik. Bukan pemimpin yang justru membuat perusahaannya bobrok. Bukan juga pemimpin yang justru menyingkirkan orang-orang yang baik. Jonan yang sudah meninggalkan kedudukan ting­ginya di bank asing itu bisa menjadi pemimpin yang tabah, tangguh, dan sedikit ndablek.

Di PT Kereta Api Indonesia pun sama: Mayoritas karyawan sebenarnya menginginkan ke­reta api berkembang baik dan maju. Buktinya, langkah-lang­kah perbaikan yang digebrakkan manajemen akhirnya bisa dija­lankan oleh seluruh jajarannya. Bahwa ada hambatan dan ke­sulitan di sana-sini, itu adalah konsekuensi dari sebuah or­ga­nisasi yang besar, yang kadang memang tidak lincah untuk berubah. Tapi, organisasi besar KAI dengan karyawan 20.000 orang ternyata bisa berubah relatif cepat.

Transformasi di PT KAI sungguh pelajaran yang amat berharga bagi khazanah manajemen di Indonesia.  Lebaran tahun 2012 ini harus dicatat dalam sejarah percaloan di Indonesia. Inilah sejarah di mana tidak ada lagi calo tiket kereta api. Semua orang bisa membeli tiket dari jauh: dari rumahnya dan dari ratusan outlet minimarket di mana pun berada.

Orang bisa membeli tiket kapan pun untuk pemakaian kapan pun. Orang pun bisa melihat di komputer masing-masing tentang kursi mana yang masih kosong dan kursi mana yang diinginkan. Orang juga bisa melihat kereta yang mereka tunggu sedang berada di stasiun mana dan kereta itu akan tiba berapa menit lagi.  Naik kereta api juga harus menggunakan boarding pass. Setiap penumpang akan diperiksa apakah nama yang tertera di tiket sama dengan nama yang ada pada ID si penumpang. Persis dengan naik pesawat.

Cara tersebut memang prak­tis tidak memberikan peluang bagi calo untuk beroperasi. Tapi, jasa membelikan tiket bisa saja tetap hidup, bahkan ber­kem­bang dengan legal. Dengan gebrakan terakhir itu, jumlah penumpang kereta api me­nu­run. Tapi, anehnya, dalam kea­daan jumlah penumpang me­nurun, penghasilan kereta api naik 110 persen!

 Tentu masih banyak yang harus dilakukan. Program kereta ekonomi ber-AC, tempat turun penumpang yang kadang masih di luar peron (sehingga harus loncat dan terjatuh), membuat kereta lebih bersih lagi, men­gu­rangi kerusakan, mempercantik stasiun, dan menata lingkungan di sekitar stasiun adalah pe­kerjaan yang juga tidak mu­dah.

Toilet-toilet juga akan ban­yak diubah dari toilet jongkok menjadi toilet duduk. Selama ini, wanita yang mengenakan celana jins mengalami kesulitan de­ngan toilet jongkok. Gaya hidup pe­numpang kereta memang sudah banyak berubah sehingga pengelola kereta juga harus menyesuaikan diri.

Kini banyak sekali pe­num­pang yang merasa nyaman di KA: Charger HP sudah tersedia di semua kursi. Kompor gas di kereta makan tidak ada lagi. Toilet-toilet di stasiun sudah lebih bersih (bahkan di beberapa stasiun sudah lebih bersih da­ripada toilet di bandara). Per­baikan manajemen itu akan mencapai puncaknya 18 bulan lagi: saat jalur ganda kereta api Jakarta-Surabaya selesai di­bangun. Pada pertengahan 2014 itu, di jalur Jakarta-Sura­baya memang belum ada Shinkansen, tapi harapan baru kereta yang lebih baik sudah di depan mata!