Iran
baru saja memutuskan untuk menghentikan ekspor minyak ke Perancis
ditengah-tengah krisis minyak. Sebuah langkah berani dari negeri kaya minyak
ini, keputusan ini jelas mengundang pro dan kontra. Langkah berani Iran untuk
menghentikan ekspor minyak ke negara sekutu Amerika ini menuai pujian dan
kritikan dari berbagai pihak, terlebih lagi menurut isu, Perancis rela kehausan
demi memuaskan ambisi Israel.
Lepas dari semua itu,
siapa tokoh dibalik langkah berani Iran dalam menghentikan ekspor minyak Iran
ke Perancis? Dialah Mahmoud Ahmadinejad, sang Presiden Iran. Sosok Ahmadinejad
adalah sosok presiden yang sangat berbeda dengan presiden-presiden pada umumnya
dan mungkin hanya satu-satunya di dunia. Ahmadinejad adalah presiden yang
sederhana, amanah dan tidak mementingkan diri sendiri.
Hal pertama yang
dilakukannya ketika diangkat menjadi presiden adalah mengumumkan kekayaan dan
propertinya yaitu sebuah sedan Peugeot 504 tahun 1977 dan rumah sederhana
warisan ayahnya di sebuah daerah kumuh di Teheran. Bandingkan dengan
presiden-presiden di Indonesia yang belum pernah ada yang melakukan hal yang
sama. Bahkan anggota dewan yang terhormat, DPR kita pun tidak layak
diperbandingkan dengan Ahmadninejad.
Ahmadinejad tidak sungkan
untuk membawa bekal makanannya yang dibawa dari rumah dan disiapkan oleh sang
istri tercinta. Bekal sarapan itu berisikan roti isi atau roti keju dan
dimasukan ke dalam tas dan dimakannya dengan gembira.
Jika presiden kita
mengusulkan pesawat kepresidenan yang super mewah dan canggih, Ahmadinejad
malah merubah kebijakan pesawat terbang kepresidenan yang mewah menjadi pesawat
kargo dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi, dengan alasan agar
tidak memberatkan rakyat Iran membayar pajak untuk dirinya. Sungguh tindakan
yang perlu ditiru oleh semua orang.
Tahun 2007 Ahmadinejad
memenuhi undangan dari Columbia University, kampus almamaternya Barrack Obama,
untuk berbicara dalam forum Columbia University’s World Leaders Forum.
Kedatangan Ahmadinejad mendapat tentangan dan kontroversial, namun pihak kampus
tetap mengizinkan Ahmadinejad untuk berbicara. Mau tahu apa saja isi pidato
Ahmadinejad?
Dalam forum bergensi ini
Ahmadinejad menyampaikan beberapa hal, yang menurut kami cukup berani sebagai
seorang kepala negara yang membela bangsanya. Dalam pidatonya Ahmadinejad
mengkritik kebijakan Israel terhadap Palestina; membela negaranya mengenai
program tenaga nuklir, mengkritik kebijakan sanksi PBB terhadap negaranya;
menyerukan penelitian tentang keakuratan sejarah holocaust; menjawab pertanyaan
mengenai siapa yang memulai serangan 9/11; menegaskan isu pengobatan wanita dan
homoseksual dengan berkata “Di Iran, kami tidak memiliki homoseksual seperti di
negara Anda. Di Iran, kami tidak memiliki fenomena ini. Saya tidak tahu siapa
yang bilang ini “. Sungguh sikap yang sangat berani bahkan pernyataan ini
keluar dinegara dimana negara tersebut adalah seteru dari negara Iran.
Masih banyak lagi sisi
lain dari Ahmadinejad yang patut dicontoh oleh para pemimpin dunia. Yang
menjadi pertanyaan, mengapa ia berlaku seperti itu? Mengapa Ahmadinejad
berperilaku seperti rakyat jelata atau orang miskin? Padahal ia hidup di negara
kaya, sebagai negara penghasil minyak bumi terbesar keempat di dunia. Dan
kebijakan-kebijakan
pertahanan Iran kerap membuat gerah negara-negara kapitalis barat, negara
adikuasa, adidaya dengan sekutunya. Ahmadinejad pun menjadi presiden yang
berpengaruh dalam percaturan dunia dan menjadikan Iran menjadi sebuah negara
yang diperhitungkan secara strategis, politik, ekonomis, keamanan dan
pertahanan di kawasan Timur Tengah, Semenanjung Arab, Eurasia bahkan dunia.
Jawabannya adalah
Mahmoud Ahmadinejad menempatkan dirinya sebagai “pelayan” dan pengabdiannya sebagai
presiden adalah sebuah tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran,
seperti yang disampaikannya kepada TV Fox (AS). Semangat ini
yang ia tularkan kepada bawahannya atau mentri-mentrinya agar tetap hidup
sederhana dan bahwa rekening pribadi mereka akan selalu diawasi oleh seluruh
rakyat Iran. Agar jika suatu hari nanti mereka tidak berkuasa atau berakhir
masa jabatannya mereka dapat meninggalkan jabatan dan kekuasaannya dengan
kepala tegak dan tidak sebagai pecundang.
Berikut ini adalah 10
potret bentuk kesederhanaan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad.
1. Teguh memegang prinsip, tidak bersalaman dengan
wanita yang bukan muhrim.
Kuat prinsipnya dalam
menjalankan syariat Islam.
2. Meski seorang presiden, tetapi tidak harus
berada di shaf terdepan.
3. Lebih suka tidur beralaskan karpet dan selimut,
walau sedang berada di hotel mewah, foto ini diambil dari koran Wifaq yang juga
dipublikasikan di Amerika.
4. Dimanapun terdengar panggilan shalat, disitu
pula Sang Presiden mendirikan shalat meski hanya ditepi jalan dan beralaskan
kain!
5. Jangan kaget, inilah mobil
Presiden Iran, bukan Merci, BMW atau Audi mewah dengan security tingkat tinggi,
tetapi Peugeot 504 tahun 1977.
6. Rumah dan mobil properti Presiden Mahmoud
Ahmadinejad yang sangat sederhana, jauh dari kesan mewah.
7. Acara sarapan pagi Sang Presiden yang selalu
dibawanya di dalam tas yang telah disiapkan oleh istri tercinta.
8. Potret kesederhanaan Presiden Ahmadinejad
adalah dengan apa yang dikenakannya.
9. Jumpa pers yang sangat sederhana, namun tetap
terlihat impresif
10. Dalam acara pernikahan putranya, yang lebih
mirip pernikahan para buruh, ketimbang pernikahan putra presiden.
Sumber : http://hajingfai.blogspot.com/2012/06/10-potret-kesederhanaan-presiden.html#more
0 komentar:
Posting Komentar