Setelah menonton film “The Social Network”, kita bisa temui banyak
sekali film yang memiliki entrepreneurship atau bisnis sebagai tema besarnya.
Pengaruh apakah yang film-film ini akan berikan kepada mereka yang menontonnya?
Tidak ada yang diragukan bahwa komentar negatif di film “Wall Street”
sebenarnya tertarik untuk bekerja di Wall Street selama dekade 1990-an yang
juga dikenal dengan masa ketamakan. Daripada menundanya dengan isu etika,
sebagaimana yang dimaksudkan dalam film tersebut
Mungkin saja film “The Social Network” dengan tema dasar mengenai perceraian dan si pemenang akan berada di atas angin mungkin akan memiliki efek yang serupa.
Jadi apakah film-film dengan tema entrepreneurship yang paling baik? Kita akan fokus pada film fiksi bahkan jika film-film ini berdasarkan pada kenyataan.
“Wall Street”
Mungkin saja film “The Social Network” dengan tema dasar mengenai perceraian dan si pemenang akan berada di atas angin mungkin akan memiliki efek yang serupa.
Jadi apakah film-film dengan tema entrepreneurship yang paling baik? Kita akan fokus pada film fiksi bahkan jika film-film ini berdasarkan pada kenyataan.
“Wall Street”
Karena ketamakan tentunya bagus hingga Anda tenggelam dalam sistemnya,
tentu saja. Sayang sekali bahwa film yang mengikutinya seharusnya bisa
memberikan pesan yang lebih berisi agak tidak menggigit. Dua bersaudara Sheen
yang membintangi film berikutnya nampak tidak bisa menandingi akting Michael
Douglas yang brilian.
Meskipun film ini masih baru, “The Social Network” memiliki kesan yang
baik sehubungan dengan latar belakangnya yang menggunakan Facebook. Apakah ini
semua benar? Mungkin tidak tetapi ini menunjukkan bahwa apapun yang terjadi,
jangan menandatangani apapun hingga Anda memiliki seorang kuasa hukum yang
berpengalaman dan usaha rintisan bisa menjadi bisnis yang kacau sekali jika di
tahap awal peraturan dasarnya tidak ditegakkan dengan baik dan konsisten.
Kisah mengenai David Mamet tentang penjual dan ketrampilan sebagai
penjual dengan semua pemeran bintang dan kalimat-kalimat singkat yang cerdas,
bisa menunjukkan pada generasi Y bahwa bekerja di usaha rintisan pun memiliki
sisi-sisi manusiawi dan humoris. Mungkin setting serupa bisa ditemui di
beberapa usaha rintisan sekarang.
Kisah RJR Nabisco dan periode buy-out di Wall Street mugnkin masih lekat
di benak sebagian orang. Sebenarnya ini bekerja sangat baik sebagai suatu
negosiasi atau komedi dari kesalahan dan kekacauan. Dan sekali lagi ini
merupakan sebuah film yang tidak ditunjukkan sesering seharusnya. Semua
mahasiswa sekolah bisnis seharusnya diajak untuk menonton film ini. Aktor James
Garner memerankan F. Ross Johnson, sang CEO RJR Nabisco dan memberikan kinerja
terbaiknya abad ini.
Meski film ini sebenarnya dibuat untuk ditayangkan di TV, film “Pirates
of Silicon Valley” ini sangat menarik. Sebagaimana kisah Apple dan Microsoft di
masa awal mereka, sekali lagi film nii melewati batas film jejaring sosial
mengenai kepercayaan dan pengkhianatan dan tidak sepenuhnya akurat (IBM
misalnya mendekati Digital Research untuk menyediakan DOS untuk itu sebelum
menghubungi Bill Gates tetapi itu berhasil untuk ukuran sebuah film). Sekali
lagi pemeran yang baik berarti para pemainnya terlihat cukup menyerupai
karakter di kehidupan nyata. Pastinya setelah keberhasilan “The Social
Network”, inilah skrip film yang menunggu untuk difilmkan kembali.
Sumber : http://hajingfai.blogspot.com/2012/09/5-film-tentang-entrepreneurship-yang.html#more
0 komentar:
Posting Komentar